Reog Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo Tampil Luar Biasa, Diwarnai Sorak Sorai Penonton

Reog Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo pada FNRP XXVII

PONOROGO - Luar Biasa! Reog Gajah Manggolo SMA Negeri 1 Ponorogo tampil atraktif dan menawan pada gelaran prestisius Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVII. Bertempat di panggung utama alun-alun Ponorogo, Kamis (28/7/2022).

Pada FNRP tahun ini yang merupakan serangkaian perayaan Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-526 ini, reog Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo tampil dengan nomor 20.

Istimewanya lagi, Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Menpraf) yang didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko datang menyaksikan langsung FNRP tahun ini yang masuk agenda Kharisma Event Nasional (KEN) tersebut.

Pun, penampilan reog Gajah Manggolo mampu menghipnotis ribuan pasang mata penonton. Para supporter dari siswa-siswi SMAZA turut sorak sorai menyaksikan reog kesayangannya.

Kepala SMAN 1 Ponorogo, Dasar Daminto S.Pd M.Pd (kiri)

"Alhamdulillah sungguh luar biasa, kita dapat berperan aktif mengikuti ajang bergengsi FNRP," ujar Kepala SMAN 1 Ponorogo, Dasar Daminto S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi awak media.

Pihaknya sudah melakukan persiapan yang cukup matang untuk mengikuti FNRP tahun ini. Para siswa-siswi melakukan latihan secara intensif yang dibina oleh guru berkompeten di bidang kesenian.

"Kurang lebih persiapannya 1,5 bulan. Bahkan kita melakukan karantina bagi anak didik kami, agar dapat berkoordinasi dan disiplin dengan baik," imbuhnya.

Reog Gajah Manggolo ini mayoritas dibawakan para siswa-siswi baik kelas XI maupun XII. Kurang lebih ada 100 orang, terdiri dari pengrawit, penari jathil, warok, bujangganong hingga Prabu Klono Sewandono.

"Kita tampil cukup all out. Ya target kita reog Gajah Manggolo dapat masuk meraih 10 besar penyaji terbaik FNRP tahun ini," bebernya.

Atraktif: Reog Gajah Manggolo yang ditampilkan siswa-siswi SMAZA

Tak kalah penting lagi, ajang ini juga sebagai wadah bagi para siswa-siswi untuk menunjukkan kreativitas dan ketrampilannya di bidang kesenian.

"Serta menjadi komitmen kami untuk mengajak para anak didik, agar tetap melestarikan dan 'nguri-uri' kebudayaan asli Ponorogo khususnya reog," tandasnya. (and/ad)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca :