Nampak sembako jatuh berceceran di jalan akibat truk tak kuat menanjak |
PONOROGO - Sebuah truk bermuatan penuh sembako mundur dan terguling, karena tidak kuat menanjak di jalur Biting, Dukuh Gunung Thukul, Desa Suru, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
Kecelakaan tunggal menimpa truk bernopol AD 1473 MR itu dikendarai Syaiful Efendi (27th). Truk memuat sembako penuh dan ketika melintas di tanjakan tersebut tiba-tiba berhenti karena tidak kuat menanjak kehilangan tenaga.
Menurut sopir truk, Syaiful Efendi mengatakan, saat menanjak tetiba mesin mati. Serta sistem pengereman tidak berfungsi, lalu truk berjalan mundur dan terguling sejauh 200 meter.
"Saya sudah berusaha untuk mengerem agar truk berhenti akan tetapi mesin truk mati dan secara otomatis berjalan mundur dan akhirnya terguling," ujar sopir truk yang merupakan warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo tersebut.
Kapolsek Sooko Iptu Anwar Fatoni menjelaskan, pihaknya langsung mendatangi TKP laka lantas yang terjadi di tanjakan Biting, Dukuh Gunung Thukul, Desa Suru tersebut. Anggota langsung olah TKP dan turun membantu evakuasi truk bersama-sama dengan warga setempat.
"Truk membawa sembako penuh tidak kuat menanjak, mati mesin dan pengeremannya, otomatis mundur dan truk terguling," terangnya, Sabtu (16/4/2022).
Dari kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, sementara kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 20 juta. Kerugian berupa minyak goreng, tepung terigu, gula dan sembako lainnya yang tumpah ke jalan.
"Korban jiwa atas kejadian ini tidak ada dan kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah," jlentrehnya.
Jalan tersebut memang kondisinya menanjak dan berliku, dan sering terjadi kecelakaan yang disebabkan karena kendaraan tidak kuat menanjak.
"Jadi para pengemudi kususnya yang baru pertama melintas harus ekstra hati-hati dalam melewati jalan tersebut lantaran tanjakan cukup tinggi, curam dan menikung," pungkasnya. (and)
Posting Komentar