Bupati saat membacakan sumpah pejabat mutasi Pemkab Ponorogo |
PONOROGO - Gerbong mutasi jabatan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Dimana sebanyak 359 pejabat esselon II hingga IV dilakukan pergeseran. Bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Rabu (24/11/2021) malam.
Banyak pejabat di esselon II dilakukan pergeseran di era kepemimpinan Sugiri Sancoko-Lisdyarita. Antara lain, Imam Basori sebagai Inspektur Jabatan, Lilik Slamet Rahardjo kembali sebagai Kepala Satpol PP Ponorogo, Sapto Djadmiko sebagai asisten III Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto sebagai Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo.
Henry Indrawardana sebagai Kepala Dinas PUPKP, Endang Retno Wulandari sebagai Kepala Dishub Ponorogo, Najib Susilo sebagai Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bambang Nurcahyo sebagai asisten I Pemkab Ponorogo, Supriyadi sebagai Staf Ahli Bupati.
Kemudian Sumarno sebagai asisten II Pemkab Ponorogo, Agus Sugiharto sebagai Kepala Bappeda Litbang, Bambang Suhendro sebagai Kepala Diskominfo Ponorogo, Supriyanto sebagai kepala Disnaker, Suko Kartono sebagai Kepala Bakesbangpol, Andi Susetyo sebagai Kepala BKPSDM, Hadi Prayitno sebagai Staf Ahli Bupati, serta Bedianto sebagai Kepala Dinas Perdakum.
Sementara, ada sejumlah esselon II lain yang belum definitif (Kepala) atau masih kosong, diantaranya, Dinas Kesehatan, DPMPTSP, Dinas Pendidikan, Sekretaris Dewan, Dinsos, Pariwisata, Asisten III, Staf Ahli, Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup. Kekosongan ini nantinya akan dilakukan lelang jabatan sesuai aturan yang ada.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, ini merupakan peristiwa penting bagi pejabat, entah itu sekarang ini yang ditunggu-tunggu ataupun tidak. Tapi yang jelas mutasi merupakan hal biasa.
"Jadi tidak perlu heboh dan dibesar-besarkan. Bekerja di semua tempat (dinas) itu sama. Tidak ada yang namanya dinas basah ataupun kering," jelasnya.
Karena ini merupakan bagian dari penyegaran dalam menjalankan roda pemerintah. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi untuk menjunjung Ponorogo lebih hebat dan martabat.
"Kita tidak pernah mengkotak-kotak pejabat. Semua sama untuk menakar keseriusan dalam membangun kemajuan 'Kota Reyog'. Terpenting, banyak pekerjaan yang harus dihadapi serta mengabdi dan berbuat kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Total ada sejumlah 355 pejabat yang dilakukan pergeseran. Terdiri dari 18 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 102 pejabat Administrator, serta 237 pejabat pengawas.
"Terkait ada kekosongan kepala di sejumlah dinas tersebut, nanti dalam waktu dekat akan dilakukan lelang jabatan. Hal ini juga sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya. (nda)
Posting Komentar