Salah satu jurnalis (kanan) saat memberikan santunan kepada anak yatim piatu korban covid-19 |
PONOROGO - Sebanyak 50 orang anak yatim piatu di lingkungan Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya menerima santunan dan sembako, dalam kemasan Jurnalis bergerak dalam indahnya berbagi, Minggu (3/10/2021).
Program santunan anak yatim, piatu terdampak covid-19 ini diinisiasi oleh sejumlah jurnalis Ponorogo bersama donatur yangjuga dihadiri oleh Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto.
"Kita apresiasi luar biasa untuk teman-teman jurnalis Ponorogo. Semoga ke depan bisa terus meningkatkan situasi ekonomi yang saat ini tengah terdampak pandemi covid-19," ujarnya.
Sunarto berharap kegiatan serupa dapat dilakukan kembali. Mengingat santunan terhadap warga, khususnya anak-anak yatim piatu, dapat membantu meringankan beban ekonomi di tengah pandemi.
Salah satu wartawan senior di Ponorogo saat menyerahkan santunan |
Sementara itu, salah satu wartawan senior di Ponorogo, Nuryasin mengatakan, program santunan ini terlaksana atas kerja sama jurnalis Ponorogo serta sejumlah donatur.
"Kegiatan santunan ini dilaksanakan tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat," bebernya.
Kegiatan menunjukkan kepedulian wartawan, para donatur (tidak mau disebutkan) terhadap perkembangan kondisi masyarakat saat ini, khususnya anak yatim piatu.
"Setelah lebih dari setahun dilanda pandemi covid-19, aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Perputaran roda perekonomian juga tidak seperti saat kondisi normal," ungkapnya.
Pandemi covid-19 membuat ekonomi sebagian besar masyarakat semakin sulit, semakin tertekan.
"Karena itu, butuh perhatian dan dukungan untuk membantu mereka," jelasnya.
Senada dikatakan Koordinator indahnya berbagi, Supriono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPRD Ponorogo Sunarto dan para jurnalis serta donatur yang hari ini memberikan santuan.
Anak yatim piatu korban terdampak covid-19 saat menerima santunan |
"Atasnama pengurus berbagi itu indah menyampaikan ucapan terima kasih, semoga apa yang diberikan pada anak-anak kami bermanfaat dan menambah semangat dalam belajar," jlentrehnya.
Selain itu, dari 50 anak-anak yatim piatu yang hari ini mendapatkan santunan dan sembako, sebagian mereka anak-anak dari korban pandemi covid-19.
"Ada yang ayahnya meninggal dunia, ibunya, dan kedua orang tuanya meninggal karena covid-19," tandasnya. (*)
Posting Komentar