Anggota DPR RI (ketiga dari kiri) saat melihat usaha tape manis di Ponorogo |
PONOROGO - Anggota DPR RI, Ali Mufthi mengunjungi usaha mikro kecil menengah (UMKM) tape manis milik Hariyanto (31), warga Glagah Ombo, Dusun Belimbing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Ali Mufthi (panggilan akrabnya) tersebut mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk melihat usaha tape manis milik warga Ponorogo tersebut.
Pemilik usaha bersama sejumlah karyawan saat melakukan packing tape manis |
"Ya saya mengapresiasi, karena UMKM adalah pilar ekonomi masyarakat. Di era pandemi saat ini, warga memang harus kreatif dalam meningkatkan perekonomian untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.
Pihaknya tentu mengapreasi dengan yang dilakukan pemilik usaha tape manis ini. Bahkan, tape tersebut dalam dua hari sekali bisa laku 1,5 ton. Semoga bisa menginspirasi warga lain di 'Kota Reyog'.
"Rasanya manis dan empuk," ujar Ali Mufthi yang merupakan politisi dari partai golkar saat mencicipi tape manis tersebut.
Pemilik usaha berkah tape warga asal Kecamatan Sukorejo, Hariyanto |
Sementara itu, Hariyanto menjelaskan, usaha yang digelutinya tersebut dinamakan 'berkah tape'. Untuk tape ini berjenis madu kuning yang didatangkan dari Kabupaten Malang.
"Lalu kita mengemas dan memasarkannya lagi di Ponorogo. Rata-rata dua hari sekali bisa laku sampai 2 ton. Sehingga jika sebulan kurang lebih laku 30 ton," bebernya, Rabu (21/9/2021).
Untuk pemasarannya melalui pedagang pasar, pedagang keliling dan juga bisa dipesan via online. Satu besek 'tape berkah' seharga Rp 16.000 rupiah perkilogram. Sedangkan eceran plastik seharga Rp 1.500 rupiah.
Nampak depan: suasana usaha tape manis yang berada di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo |
"Jadi bervariatif. Apabila ada masyarakat yang ingin menjual lagi atau resseler, bisa datang ke tempat kami atau whatsapp 085 748 679 541 atau 085 784 116 090. Tentu kita akan beri harga yang berbeda," tandasnya. * (nda)
Posting Komentar