Warga Kertosari Tolak Berdirinya Tower Seluler

warga melakukan aksi demo menolak berdirinya tower seluler yang berada di lingkungan Kelurahan Kertosari Babadan Ponorogo

Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa menolak berdirinya tower di lingkungan RT.04/RW.03 Kelurahan Kertosari Babadan Ponorogo. Aksi demo ini dilakukan warga di depan berdirinya tower yang berada di Jalan Ukel dan di Kelurahan Kertosari. (15/7).

Dalam orasinya, ratusan warga menolak adanya tower seluler yang berdiri di atas tanah milik Nurhayati, yang berada di Jalan Ukel Ketosari Babadan. Penolakan ini berdasarkan atas cacat hukum Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), karena pihak yang berada di radius berdirinya tower, yakni Yayasan STKIP Ponorogo menyatakan menolak secara bermaterai dan salah satu warga yang berada di ring satu tak pernah diberi tahu serta menolak adanya tower seluler tersebut.

"Selain itu dampak radiasi. Juga, menyangkut turunnya harga tanah di lingkungan Kertosari. Serta menimbulkan perpecahan kerukunan warga dan lokasi padat penduduk. Untuk itu, kita menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo, agar mencabut IMB pendirian tower seluler di lokasi tersebut," ujar Ketua RT.04/RW.03 Kertosari, Dudin Siswanto.

Dirinya menambahkan, warga sebelumnya telah melayangkan surat penolakan pendirian tower ke Dinas DPMPTSP, PUKP dan LH. Namun, entah kenapa site plan keluar tanggal 17 Februari dan belum lama ini IMB -nya keluar. Padahal kita mengirim surat penolakan pendirian tower tersebut sejak tanggal 3 Februari. "Ini yang menjadi cacat hukum. Seakan surat penolakan warga yang dilayangkan tak diindahkan dinas terkait. Kita akan tetap menolak dan menuntut Dinas terkait untuk mencabut IMB -nya," jlentrehnya.

Sementara itu, Camat Babadan, Suseno menjelaskan, sebelumnya kita sudah melakukan audensi antara warga, pihak pengembang, forpimka dan lurah. Memang ada perdebatan yang tak ada titik temu. Sehingga warga melayangkan surat penolakan pendirian tower ke dinas terkait tersebut. Untuk saat ini, kita akan mediasi lagi warga yang difasilitasi Lurah Kertosari, juga mendatangkan dinas terkait, untuk membicarakan masalah ini selanjutnya. "Untuk sementara, apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan warga (menurunkan tower) belum bisa dilaksanakan saat ini juga," pungkasnya. * (and)